Hasil perhitungan manual yang dilakukan KPU Jatim pada hari selama tidak seperti prediksi quick count di berbagai lembaga survey yang memenangkan Khafifah dengan margin kurang dari 2 persen, ternyata justru Karwo yang memenangkan perhitungan suara Pilkada Jatim dengan margin kemenangan hanya 0,39%. Para saksi Kaji tidak bersedia menandatangani berita acara perhitungan dan menuduh bahwa dalam proses perhitungan suara terjadi banyak kecurangan.
Sebelum perhitungan suara oleh KPU Jatim dilakukan kubu Kaji telah melakukan protes untuk melakukan perhitungan ulang di beberapa daerah karena menganggap ada indikasi kecurangan. Bahkan Kaji berani memberikan bukti berupa foto tentang adanya pembukaan kotak TPS di tengah jalan sebelum diserahkan ke kecamatan. Dengan kondisi ini Kaji langsung menyatakan akan melakukan banding ke MK dan keesokan paginya utusan kubu Kaji telah berangkat ke Jakarta untuk mengadukan kecurangan dalam Pilkada Jatim kemarin.
Terlepas dari pro dan kontra pemenang sebenarnya adalah golput. Meski tidak ada calonnya, dengan melihat prosentase golput yang diatas 40%, bahkan ada yang mengatakan 60% menunjukkan bahwa calon gubernur jatim dalam Pilkada kali ini tidak mencerminkan aspirasi masyarakat jatim secara luas. Kondisi ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Jatim tapi juga didaerah yang lainnya. Sangat mungkin juga termasuk dalam Pemilu Capres 2009.
Sebelum perhitungan suara oleh KPU Jatim dilakukan kubu Kaji telah melakukan protes untuk melakukan perhitungan ulang di beberapa daerah karena menganggap ada indikasi kecurangan. Bahkan Kaji berani memberikan bukti berupa foto tentang adanya pembukaan kotak TPS di tengah jalan sebelum diserahkan ke kecamatan. Dengan kondisi ini Kaji langsung menyatakan akan melakukan banding ke MK dan keesokan paginya utusan kubu Kaji telah berangkat ke Jakarta untuk mengadukan kecurangan dalam Pilkada Jatim kemarin.
Terlepas dari pro dan kontra pemenang sebenarnya adalah golput. Meski tidak ada calonnya, dengan melihat prosentase golput yang diatas 40%, bahkan ada yang mengatakan 60% menunjukkan bahwa calon gubernur jatim dalam Pilkada kali ini tidak mencerminkan aspirasi masyarakat jatim secara luas. Kondisi ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Jatim tapi juga didaerah yang lainnya. Sangat mungkin juga termasuk dalam Pemilu Capres 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar