Di akhir masa jabatannya, Presiden AS George W BUsh mendapatkan kado yang tidak pernah dilupakannya. Koresponden wartawan TV al-Baghdadia, Muntazer al-Zaidi melempar Pesiden AS George W Bush dengan sepatu dalam jumpa pers dia bersama Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki. Dua kali lemparannya meleset karena George W Bush menundukkan dan memiringkan badannya. Keberanian al-Zaidi menuai kecaman dari pihak pemerintah Irak karena dipandang memalukan tamu negara, tetapi tindakannya juga menuai banyak pujian dari berbagai negara lain yang tidak suka dengan pemerintah AS. Kisah ini sungguh langka dan kontroversial namun benar-benar terjadi.
Presiden Venezuela Hugo Chavez mengaku kagum pada keberanian Zaidi, "keberanian Zaidi boleh juga." Bahkan putri Moamer Kadhafi, Aisha di Libya mengatakan bahwa Zaidi layak mendapatkan medali atas keberaniannya. Sementara kelompok militan Hizbullah di Lebanon menyatakan Zaidi seharusnya disebut sebagai pahlawan Irak. Sekitar 200 pengacara siap membantu pembelaan Zaidi tanpa harus dipungut biaya. Menurut keluarganya, kebencian Zaidi pada Amerika dikarenakan invasi yang dilakukan Amerika dengan mendukuki Irak mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat Irak. Kebencian ini memuncak ketika ia pernah diculik kelompok bersenjata pada tahun 2007 dan ia juga pernah ditahan oleh tentara Amerika selama sehari.
Lemparan sepatu Zaidi ini sekarang banyak ditiru di wilayah Sadr City. Ketika kendaraan militer Amerika lewat banyak orang yang melemparkan sepatu mereka ke arah tentara Amerika. "Saya jelas mendukung Zaidi. Semua orang di Irak mendukung Zaidi. APa tidak ingat perbuatan pasukan AS selama ini pada rakyat Irak ?", kata Seif seorang warga Baghdad. Peristiwa pelemparan sepatu kepada Presiden AS ini akan mengilhami perlawanan rakyat Irak kepada pendudukan AS di Irak. Dan kondisi ini akan diwarisi oleh Obama sebagai Presiden terpilih AS.
Presiden Venezuela Hugo Chavez mengaku kagum pada keberanian Zaidi, "keberanian Zaidi boleh juga." Bahkan putri Moamer Kadhafi, Aisha di Libya mengatakan bahwa Zaidi layak mendapatkan medali atas keberaniannya. Sementara kelompok militan Hizbullah di Lebanon menyatakan Zaidi seharusnya disebut sebagai pahlawan Irak. Sekitar 200 pengacara siap membantu pembelaan Zaidi tanpa harus dipungut biaya. Menurut keluarganya, kebencian Zaidi pada Amerika dikarenakan invasi yang dilakukan Amerika dengan mendukuki Irak mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat Irak. Kebencian ini memuncak ketika ia pernah diculik kelompok bersenjata pada tahun 2007 dan ia juga pernah ditahan oleh tentara Amerika selama sehari.
Lemparan sepatu Zaidi ini sekarang banyak ditiru di wilayah Sadr City. Ketika kendaraan militer Amerika lewat banyak orang yang melemparkan sepatu mereka ke arah tentara Amerika. "Saya jelas mendukung Zaidi. Semua orang di Irak mendukung Zaidi. APa tidak ingat perbuatan pasukan AS selama ini pada rakyat Irak ?", kata Seif seorang warga Baghdad. Peristiwa pelemparan sepatu kepada Presiden AS ini akan mengilhami perlawanan rakyat Irak kepada pendudukan AS di Irak. Dan kondisi ini akan diwarisi oleh Obama sebagai Presiden terpilih AS.
3 komentar:
wah..berani juga nyalinya..:)
hebat. ring-1 USA bisa kecolongan juga ternyata :)
Terima kasih atas informasi menarik
Posting Komentar