Baru-baru ini presiden SBY sewot dengan adanya iklan "Katakan Tidak Pada Pemimpin Yang Tidak Menepati Janji", kenapa? Dalam berbagai pemberitaan media massa, disebutkan bahwa SBY terkesan emosi mensikapi iklan ini dikarenakan ia merasa ada iklan terselubung yang menohok pemerintah, yang notabene adalah pemerintahannya. Namun sayang, presiden kita itu tidak menyebutkan secara rinci bagian mana yang dianggap menohok pemerintah. Bahkan kemudian ia meminta pihak-pihak terkait untuk mengusut iklan tersebut.
Saya kok merasa aneh, tanpa bermaksud ikut memanas-manasi, tetapi saya juga melihat iklan itu. Bagi saya tidak ada satupun kata-kata atau adegan dalam iklan tersebut yang menohok pemerintah. Jika iklan ini muncul bukan saat kampanye pemilu yang akan memilih pemimpin bangsa ini, mungkin ini bisa dikatakan menohok pemerintah. Tapi menurut aku, iklan ini menohok semua pemimpin dan calon pemimpin yang tidak bisa menepati janji. Apalagi kemudian iklan ini dikait-kaitkan dengan PDI Perjuangan, yang kita sendiri tahu bagaimana rivalitas SBY dan Mega.
Kalau saya seorang pemimpin (sekali lagi ini jika saya), saya tidak merasa ingkar janji, saya tidak akan merespon iklan ini, karena merasa tidak tersentuh dan tersinggung oleh iklan ini.
Dan masih menurut saya, iklan ini justru bagus bagi pembelajaran rakyat Indonesia ditengah kampanye dan iklan parpol yang hanya menunjukkan sisi baik yang terkadang menurut saya terlalu dibuat-buat. Ketika kondisi bangsa sedang terpuruk seperti ini, banyak rakyat kesulitan mencari makan, pola berpikir yang masih tahayul dan dipertajam dengan ancaman krisis ekonomi global, kenapa parpol banyak yang mengumbar kampanye keberhasilan dan kesuksesan?
Saya kok merasa aneh, tanpa bermaksud ikut memanas-manasi, tetapi saya juga melihat iklan itu. Bagi saya tidak ada satupun kata-kata atau adegan dalam iklan tersebut yang menohok pemerintah. Jika iklan ini muncul bukan saat kampanye pemilu yang akan memilih pemimpin bangsa ini, mungkin ini bisa dikatakan menohok pemerintah. Tapi menurut aku, iklan ini menohok semua pemimpin dan calon pemimpin yang tidak bisa menepati janji. Apalagi kemudian iklan ini dikait-kaitkan dengan PDI Perjuangan, yang kita sendiri tahu bagaimana rivalitas SBY dan Mega.
Kalau saya seorang pemimpin (sekali lagi ini jika saya), saya tidak merasa ingkar janji, saya tidak akan merespon iklan ini, karena merasa tidak tersentuh dan tersinggung oleh iklan ini.
Dan masih menurut saya, iklan ini justru bagus bagi pembelajaran rakyat Indonesia ditengah kampanye dan iklan parpol yang hanya menunjukkan sisi baik yang terkadang menurut saya terlalu dibuat-buat. Ketika kondisi bangsa sedang terpuruk seperti ini, banyak rakyat kesulitan mencari makan, pola berpikir yang masih tahayul dan dipertajam dengan ancaman krisis ekonomi global, kenapa parpol banyak yang mengumbar kampanye keberhasilan dan kesuksesan?