Seorang warga Kampung Cianjur-Indonesia, diketahui bernama Aki Dana, mengklaim dirinya sudah berusia 120 tahun. Meski terlihat sudah sangat renta, namun pendengaran dan penglihatannya masih cukup baik.
"Aki mah tos 120 tahun (saya sudah berusia 120 tahun)," kata Dana dalam bahasa Sunda saat bertemu wartawan INILAH.COM, Sabtu (18/6/2011).
Dana menceritakan, ia sudah 2 kali mengalami masa penjajahan Belanda dan Jepang. Meski tak ikut berperang langsung, namun Dana ikut terlibat, karena bertugas memanggul tas ransel milik pejuang. Sayang, Dana tak bisa menunjukan kartu identitasnya karena tertinggal di rumah.
"Muhun Aki mah aprak-aprakan we ngiring nu perang sareng pejuang ka leuweung-leuweung (Iya, saya ikut menjelajah sama pejuang ke hutan-hutan)," tutur suami nenek Oyih ini.
Maksud kedatangan Dana ke Kompleks pemerintah kota Cianjur, bukan untuk menghadiri kegiatan Hari Lansia yang saat itu tengah digelar. Ia mengaku ingin bertemu Bupati Tjetjep.
Sayang, Dana tak sempat bertemu Bupati, padahal ia sengaja berangkat dari rumahnya di Kecamatan Bojongpicung yang jarak bisa mencapai 1-2 jam perjalanan ke Pendopo Cianjur.
"Aki mah sorangan we berangkat kadieu teh naek ojeg (saya berangkat sendirian kesini)," kata dia.
Dari pernikahannya dengan Mak Oyih, pasangan lansia ini dikaruniai 5 anak. Semuanya telah menikah, dan tidak lagi bersama mereka. Namun Dana mengaku lupa saat ditanya berapa jumlah cucunya. Sehari-hari, Dana hanya berkebun bersama istrinya.
Hal yang istimewa dari kakek ini adalah meski berusia 120 tahun tapi dia masih tampak sehat untuk melakukan banyak hal dengan tangannya sendiri.
Sumber: Amazing Grandfather aged 120 year
"Aki mah tos 120 tahun (saya sudah berusia 120 tahun)," kata Dana dalam bahasa Sunda saat bertemu wartawan INILAH.COM, Sabtu (18/6/2011).
Dana menceritakan, ia sudah 2 kali mengalami masa penjajahan Belanda dan Jepang. Meski tak ikut berperang langsung, namun Dana ikut terlibat, karena bertugas memanggul tas ransel milik pejuang. Sayang, Dana tak bisa menunjukan kartu identitasnya karena tertinggal di rumah.
"Muhun Aki mah aprak-aprakan we ngiring nu perang sareng pejuang ka leuweung-leuweung (Iya, saya ikut menjelajah sama pejuang ke hutan-hutan)," tutur suami nenek Oyih ini.
Maksud kedatangan Dana ke Kompleks pemerintah kota Cianjur, bukan untuk menghadiri kegiatan Hari Lansia yang saat itu tengah digelar. Ia mengaku ingin bertemu Bupati Tjetjep.
Sayang, Dana tak sempat bertemu Bupati, padahal ia sengaja berangkat dari rumahnya di Kecamatan Bojongpicung yang jarak bisa mencapai 1-2 jam perjalanan ke Pendopo Cianjur.
"Aki mah sorangan we berangkat kadieu teh naek ojeg (saya berangkat sendirian kesini)," kata dia.
Dari pernikahannya dengan Mak Oyih, pasangan lansia ini dikaruniai 5 anak. Semuanya telah menikah, dan tidak lagi bersama mereka. Namun Dana mengaku lupa saat ditanya berapa jumlah cucunya. Sehari-hari, Dana hanya berkebun bersama istrinya.
Hal yang istimewa dari kakek ini adalah meski berusia 120 tahun tapi dia masih tampak sehat untuk melakukan banyak hal dengan tangannya sendiri.
Sumber: Amazing Grandfather aged 120 year
1 komentar:
Kakek hebat kek... perkasa pisan yeuh... moga-moga tetep sehat wal afiat ya kek..
Posting Komentar