Performa Barcelona yang sedang menurun di liga domestik, ternyata tidak menular pada performa Barcelona di Liga Champhion. Barcelona lolos ke semifinal setelah di laga kedua (second lag) mengalahkan Schalke 04 dengan skor 1-0, setelah di laga pertama juga menang dengan skor yang sama. Dengan demikian Barcelona menang dengan skor agregat 2-0.
Dalam pertandingan kemarin Barcelona masih belum menunjukkan performa terbaiknya seperti ketika mereka menjuarai Liga Champhion beberapa musim sebelumnya. Kerjasama antar lini kurang terlihat. Bahkan lini pertahanan mereka sering keteteran menghadapi serbuan pemain-pemain Schalke yang mengkombinasikan umapan-umpan pendek dengan umapan panjang yang terukur. Beruntung bahwa kemudian bek Schalke Mladen Krstajic melakukan kesalahan dalam membuang bola yang berbuah gol melalui tendangan Yaya Toure. Gol ini berawal dari umpan Bojan Krkic yang gagal diantisipasi dengan baik oleh kiper Manuel Neuer. Bola menjadi liar dan berusaha dibuang oleh Mladen Krstajic dengan disundul. Namun bola sundulan Mladen Krstajic malah melambung ke depan gawang. Yaya Toure dengan mudah mencocor saja bola masuk ke gawang.
Tapi kekalahan ini tidak menimbulkan kekecewaan yang mendalam dalam kubu Schalke. Lolos ke perempat final dan kemudian dikalahkan oleh tim sebesar Barcelona merupakan prestasi yang tersendiri bagi mereka. Ini merupakan perempat final yang pertama bagi mereka selama keikut sertaan mereka dalam liga Champhion. Menurut Mirko Slomka, pelatih Schalke, kekalahan mereka atas Barcelona semata-mata karena anak buahnya kalah pengalaman dengan Barcelona. Neuer menyatakan bahwa yang terjadi hanya sekedar keberuntungan, "Para pemain belakang telah berusaha menghalau bola silang Bojan. Tapi bola malah jatuh ke kaki Toure. Siapapun pemainnya pasti dengan mudah mencetak gol jika posisinya seperti Toure".
Dengan kemenangan ini, Barcelona telah ditunggu lawan berat, yaitu Manchester United. Barcelona mencoba realistis dengan keinginan mereka dalam meraih gelar. Hasil kurang bagus di liga domestik yang tertinggal tujuh poin dari Real Madrid membuat Frank Rijkaard lebih memprioritaskan liga Champion daripada liga Primera. Alasannya sederhana, Barcelona lebih berpeluang menjuarai Liga Champion daripada liga Primera. "Kami akan memberi selamat kepada Real Madrid", ujar Rijkaard dalam tribalfootball yang menunjukkan ia pesimis untuk menjuarai Liga Primera.
Keinginan Rijkaard ini mendapat sambutan positif dari suporter. Dari hasil sebuah survey, 52,28% suporter Barcelona merasa lebih senag jika Real Madrid dapat memastikan gelar sebelum bertemu dengan Barcelona di stadion Santiago Barnebeu. Karena bagi mereka akan lebih menyakitkan jika Real Madris memastikan gelar setelah mengalahkan mereka. Tapi jika Madrid dipastikan juara sebelum pertandingan tersebut, suporter Barcelona dapat berdalih hasil pertandingan sudah tidak menentukan lagi. Memori AC Milan yang jadi juara Liga Champion dengan lolos dari jegalan 3 kontestan asal Inggris memberikan motifasi yang tinggi bagi Barcelona untuk mengulang kembali sejarah. Apakah hal ini akan terjadi ? Kita lihat saja nanti.
Dalam pertandingan kemarin Barcelona masih belum menunjukkan performa terbaiknya seperti ketika mereka menjuarai Liga Champhion beberapa musim sebelumnya. Kerjasama antar lini kurang terlihat. Bahkan lini pertahanan mereka sering keteteran menghadapi serbuan pemain-pemain Schalke yang mengkombinasikan umapan-umpan pendek dengan umapan panjang yang terukur. Beruntung bahwa kemudian bek Schalke Mladen Krstajic melakukan kesalahan dalam membuang bola yang berbuah gol melalui tendangan Yaya Toure. Gol ini berawal dari umpan Bojan Krkic yang gagal diantisipasi dengan baik oleh kiper Manuel Neuer. Bola menjadi liar dan berusaha dibuang oleh Mladen Krstajic dengan disundul. Namun bola sundulan Mladen Krstajic malah melambung ke depan gawang. Yaya Toure dengan mudah mencocor saja bola masuk ke gawang.
Tapi kekalahan ini tidak menimbulkan kekecewaan yang mendalam dalam kubu Schalke. Lolos ke perempat final dan kemudian dikalahkan oleh tim sebesar Barcelona merupakan prestasi yang tersendiri bagi mereka. Ini merupakan perempat final yang pertama bagi mereka selama keikut sertaan mereka dalam liga Champhion. Menurut Mirko Slomka, pelatih Schalke, kekalahan mereka atas Barcelona semata-mata karena anak buahnya kalah pengalaman dengan Barcelona. Neuer menyatakan bahwa yang terjadi hanya sekedar keberuntungan, "Para pemain belakang telah berusaha menghalau bola silang Bojan. Tapi bola malah jatuh ke kaki Toure. Siapapun pemainnya pasti dengan mudah mencetak gol jika posisinya seperti Toure".
Dengan kemenangan ini, Barcelona telah ditunggu lawan berat, yaitu Manchester United. Barcelona mencoba realistis dengan keinginan mereka dalam meraih gelar. Hasil kurang bagus di liga domestik yang tertinggal tujuh poin dari Real Madrid membuat Frank Rijkaard lebih memprioritaskan liga Champion daripada liga Primera. Alasannya sederhana, Barcelona lebih berpeluang menjuarai Liga Champion daripada liga Primera. "Kami akan memberi selamat kepada Real Madrid", ujar Rijkaard dalam tribalfootball yang menunjukkan ia pesimis untuk menjuarai Liga Primera.
Keinginan Rijkaard ini mendapat sambutan positif dari suporter. Dari hasil sebuah survey, 52,28% suporter Barcelona merasa lebih senag jika Real Madrid dapat memastikan gelar sebelum bertemu dengan Barcelona di stadion Santiago Barnebeu. Karena bagi mereka akan lebih menyakitkan jika Real Madris memastikan gelar setelah mengalahkan mereka. Tapi jika Madrid dipastikan juara sebelum pertandingan tersebut, suporter Barcelona dapat berdalih hasil pertandingan sudah tidak menentukan lagi. Memori AC Milan yang jadi juara Liga Champion dengan lolos dari jegalan 3 kontestan asal Inggris memberikan motifasi yang tinggi bagi Barcelona untuk mengulang kembali sejarah. Apakah hal ini akan terjadi ? Kita lihat saja nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar