Jumat, Oktober 10, 2008

Semoga Krisis Ini Tidak Separah Yang Kemarin

Indonesia kembali terguncang. Krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat ternyata memberikan dampak yang lebih besar daripada yang diperkirakan. Berturut-turut berbagai Bursa Saham di Amerika dan Eropa melakukan suspend dengan menghentikan perdagangan bursa sampai kondisi menjadi stabil. Hal yang sama terjadi di Bursa Efek Indonesia kemarin. BEI menutup perdagangan karena menilai arus transaksi tidak realistis. Ini adalah yang pertama dalam sejarah BEI.

Sejak awal ketika Wakil Presiden Yusuf Kalla mengatakan krisis ekonomi yang ada di Amerika tidak akan berimbas banyak pada ekonomi Indonesia saya tidak percaya. Bukan karena figur Yusuf Kalla, tapi bangsa ini belum punya pengalaman sukses menghadapi sebuah krisis. Dulu ketika dunia dilanda krisis moneter, Indonesia tidak berada di pusat badai, tapi kehancuran ekonomi kita sedemikian parah. Bahkan ketika badai telah berlalu, Indonesia masih saja mengalami krismon. Saat ini kita hanya bisa berdoa dan berharap bahwa dampak krisis ini tidak separah krisis yang kemarin. Dan juga tidak separah Islandia yang mengalami kehancuran perbankan, sampai-sampai perbankan mereka hutang terhadap nasabah mereka jutaan dolar. Dan yang menyedihkan, para nasabah itu tidak bisa mengambil dana mereka karena bank tidak ada dana dan pemerintah juga tidak ada dana untuk nalangi lebih dulu.

Tidak ada komentar: