Seperti yang telah diprediksikan, Amrozi Cs ditembak mati kemarin malam sekitar pukul 12 malam di Nusa Kambangan. Eksekusi ini merupakan kabar menggembirakan bagi para keluarga korban dan yang menganggap Amrozi Cs: Amrozi, Ali Gufron dan Imam Samudera sebagai teroris. Namun eksekusi ini juga menimbulkan banyak simpati bagi mereka yang menyebut Amrozi Cs sebagai mujahid. Terlepas dari pro dan kontra sehubungan dengan apakah benar Amrozi Cs adalah pelaku Bom Bali I karena semua jatuhnya pidana mati didasarkan pada pengakuan mereka sebagai pelaku, tidak pernah ada uji material apakah benar bahwa Imam Samudera mampu membuat bom dengan efek ledakan sedasyat Bom Bali I. Rupanya dihadapan hukum, bukti material tidak lagi dibutuhkan asal sang terdakwa sudah mengakui melakukan. Makanya tidak heran jika kita sering mendengar adanya kekerasan dalam penyidikan sebuah kasus kriminal, tentu saja orientasinya adalah agar sang terdakwa mau mengakui apa yang didakwakan.
Kebetulan dalam kasus Bom Bali, Amrozi Cs memang memiliki motif ingin melawan kekafiran (seperti doktrin yang mereka pahami) dengan melakukan pengeboman. Namun seingat saya dalam kasus Bom Bali I ada dua kali ledakan. Yang pertama jauh lebih kecil efek ledakannya daripada yang kedua. Bayangkan saja, seandainya anda membuat merson sebesar mobil, meski akan menimbulkan efek ledakan yang besar, jika diletakkan dalam rumah mungkinkah efek ledakannya sebesa Bom Bali I. Saya pernah melihat di daerah saya, meledaknya pabrik mercon yang tentu jauh lebih besar dari mercon yang dibawa oleh Amrozi Cs, tapi yang hancur hanyalah pabrik itu, bahkan tidak seluruhnya hancur. Namun setidaknya dengan eksekusi ini kontroversi seputar Bom Bali akan segera berakhir dalam beberapa bulan kedepan karena mungkin kita akan segera lupa karena hadirnya beberapa kasus-kasus baru yang bahkan mungkin lebih heboh lagi.
Kebetulan dalam kasus Bom Bali, Amrozi Cs memang memiliki motif ingin melawan kekafiran (seperti doktrin yang mereka pahami) dengan melakukan pengeboman. Namun seingat saya dalam kasus Bom Bali I ada dua kali ledakan. Yang pertama jauh lebih kecil efek ledakannya daripada yang kedua. Bayangkan saja, seandainya anda membuat merson sebesar mobil, meski akan menimbulkan efek ledakan yang besar, jika diletakkan dalam rumah mungkinkah efek ledakannya sebesa Bom Bali I. Saya pernah melihat di daerah saya, meledaknya pabrik mercon yang tentu jauh lebih besar dari mercon yang dibawa oleh Amrozi Cs, tapi yang hancur hanyalah pabrik itu, bahkan tidak seluruhnya hancur. Namun setidaknya dengan eksekusi ini kontroversi seputar Bom Bali akan segera berakhir dalam beberapa bulan kedepan karena mungkin kita akan segera lupa karena hadirnya beberapa kasus-kasus baru yang bahkan mungkin lebih heboh lagi.
3 komentar:
pertamaxxxxxxxxxx salam kenal
Mudah2an teroris tidak ada lagi di Indonesia
http://wadehel.wordpress.com/2006/07/28/amrozi-berangkat-ke-surga-semua-boleh-lega/#comment-19121
Posting Komentar