Sabtu, Januari 03, 2009

Korban Terus Berjatuhan Di Jalur Gaza


Serangan agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina telah memasuki hari ke delapan dan tidak ada tanda-tanda Israel akan menghentikan serangan meski telah mendapat kecaman dari berbagai penjuru dunia. Selama masa agresi ini diperkiran tidak kurang dari 425 orang mneinggal dunia dan lebih dari 2000 orang terluka. Dari sejumlah korban meninggal dunia diperkirakan sekitar 100 orang adalah anak-anak. Tragedi ini sepertinya juga tidak segera berakhir karena Israel juga menyiapkan serangan besar-besaran melalui darat. Angkatan darat Irael bersama tank-tank sedang berada di perbatasan dan siap masuk wilayah Gaza untuk melakukan penghancuran lebih hebat lagi.

Agresi Israel beralasan bahwa serangan besar-besaran ini dilakukan untuk melindungi warga Israel dari serangan roket Hamas yang terus menggempur wilayah-wilayah Israel. Meski disebut serangan roket, sekitar 20 roket sehari dari pihak Hamas, menurut saya masyarakat tidak banyak tahu bahwa daya ledak roket Hamas sangat tidak sebanding dengan milik Isrel yang memiliki efek menghancurkan dengan kekuatan besar. Ini terlihat dari jumlah korban jiwa di pihak Israel yang hanya 4 orang dan beberapa saja yang luka. Pertempuran yang tidak seimbang seperti ini menurut saya tidak logis kalau kemudian Israel harus mengerahkan seluruh kekuatan militer mereka hanya untuk membalas serangan Hamas. Saya yakin motif Israel adalah ingin terus menambah luas wilayahnya. Ini bisa dilihat dari sejarah agresi Isrel dan wilayahnya yang terus meluas. Apakah cukup logis bagi kita kalau kemudian kita digigit nyamuk didalam rumah, kemudian kita meledakkan bom hanya untuk menghancurkan nyamuk tersebut?

Tidak ada komentar: