Jumat, Maret 04, 2011

Nurdin Halid Akui Adanya Pengaturan Skor Pertandingan

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nurdin Halid menepis tudingan adanya sinyalemen perjudian yang marak dalam setiap pertandingan selama kepemimpinannya. Akan tetapi, Nurdin Halid tak menepis masih adanya oknum-oknum yang mengatur skor pertandingan dalam kompetisi di bawah naungan PSSI.

Demikian disampaikan Nurdin Halid saat wawancara dengan Kompas, Jumat (4/3) malam lalu di sebuah hotel berbintang di Jakarta.

Nurdin Halid Mengakui Ada Pengaturan Skor


"Memang, saya tidak memungkiri kalau itu (pengaturan skor pertandingan) sudah hilang. Akan tetapi, saya kira tidak ada seperti itu (adanya perjudian)," kata NURDIN HALID.

Sebelumnya, Kompas menanyakan adanya kecurigaan perjudian dalam setiap pertandingan dan pengaturan pertandingan yang banyak menguntungkan tim tuan rumah dengan cara memberikan kartu merah dan tendangan penalti bagi tim tuan rumah yang sudah kalah.

Nurdin Halid: Isu Ini Sudah Lama


Menurut Nurdin Halid, saat ia masih menjadi manajer selama empat periode di Persatuan Sepakbola Makassar (PSM), isu terebut sudah ada. Hingga kini, isu dan persepsi itu masih terus berlanjut. "Sekarang ini, untuk mengukur ada atau tidaknya pengaturan pertandingan indikatornya sangat sederhana. PSSI memiliki angka parameternya,” ujar Nurdin Halid.

Nurdin Halid mengambil contoh, yakni lewat kartu kuning atau kartu merah yang dikeluarkan wasit dalam setiap pertandingan. "Berapa penalti yang dikeluarkan wasit untuk tim tamu yang bertanding. Itu lonjakannya luar biasa. Sebab, justru yang keberatan sekarang adalah tim tuan rumah. Tim tuan rumah Wasit justru mengcomplain ada ketidakberesan di wasit. Jadi, tidak benar tim tuan rumah selalu mengatur untuk penalti melalui wasit," jelas Nurdin Halid.

Dikatakan Nurdin Halid, untuk mencegah adanya pengaturan pertandingan, PSSI telah menugaskan intelijen dari badan liga sepakbola untuk diterjunkan di setiap pertandingan untuk memantau adanya pengaturan pertandingan.

"Kalau ada laporan, saya grounded dulu wasitnya, baru saya proses belakangan. Jika benar dipulihkan dan mendapat hadiah, jika terbukti salah, hukumannya diteruskan,” demikian penjelasan Nurdin Halid.

Nurdin Halid: Ada Orang Tidak Suka


Nurdin Halid mengakui penolakannya oleh sejumlah pihak dengan aksi demontrasi mengatasnamakan revolusi PSSI , termasuk di antaranya tuduhan adanya perjudian dan pengaturan pertandingan, hal itu diciptakan oleh orang-orang yang tidak menyukainya dan ingin mendongkel dirinya sebagai calon Ketua Umum PSSI untuk periode yang ketiga kalinya. "Mereka ingin mendongkel saya, karena sudah mapan sebagai Ketua Umum PSSI," kata Nurdin Halid sebagaimana yang dikutip dari Kompas.com.

Tidak ada komentar: