Tersembunyi selama hampir 100 tahun karena terlalu "vulgar", sebuah laporan perilaku kekerasan dan pemaksaan seksual yang dilakukan penguin Adelie terungkap dan tertafsirkan. Pengamatan ini dilakukan pada tahun 1910 semasa ekspedisi Kapten Scott.
Catatan kenakalan penguin tersebut ditemukan kembali baru-baru ini di Museum Sejarah Alam di Tring, Inggris, dan diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal Polar Record.
Levick mengamati dan mencatat rincian tentang kehidupan koloni para penguin Adelie (Pygoscelis adeliae) di Cape Adare. Dia bahkan mencatat penguin pertama di koloni itu — spesies penguin terbesar di dunia — pada 13 Oktober, 1911.
"Beberapa hal yang ia temukan, telah mengejutkan dirinya," kata Russell. Misalnya, Levick mencatat bahwa penguin cenderung mudah terangsang, dan terdapat beberapa perilaku yang tampaknya menyimpang dari penguin muda jantan dan betina yang belum memiliki pasangan.
Contohnya necrophilia (berhubungan seks dengan mayat), pemaksaan seksual, pelecehan seksual dan kekerasan seksual pada anak penguin, serta seks tidak wajar dan perilaku homoseksual.
"Sore ini saya melihat tempat yang paling luar biasa [sic]. Seekor Penguin benar-benar melakukan sodomi pada tubuh penguin yang sudah mati. Tindakan itu terjadi selama satu menit penuh, dengan posisi biasa dari hubungan seksual, dan seluruh aksi itu berakhir di anus bangkai tersebut.”
"Saya melihat perbuatan buruk lain yang menakjubkan hari ini. Seekor penguin betina yang terluka parah di bagian belakang tubuhnya merayap dan terlihat kesakitan dengan menggunakan perutnya. Aku sedang berpikir apakah aku harus membunuhnya, ketika seekor penguin jantan melintas lalu menindihnya. Setelah pemeriksaan singkat ternyata penguin betina itu diperkosa, dan tidak sanggup melawan."
(sumber: yahoo news indonesia)
Catatan kenakalan penguin tersebut ditemukan kembali baru-baru ini di Museum Sejarah Alam di Tring, Inggris, dan diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal Polar Record.
Levick mengamati dan mencatat rincian tentang kehidupan koloni para penguin Adelie (Pygoscelis adeliae) di Cape Adare. Dia bahkan mencatat penguin pertama di koloni itu — spesies penguin terbesar di dunia — pada 13 Oktober, 1911.
"Beberapa hal yang ia temukan, telah mengejutkan dirinya," kata Russell. Misalnya, Levick mencatat bahwa penguin cenderung mudah terangsang, dan terdapat beberapa perilaku yang tampaknya menyimpang dari penguin muda jantan dan betina yang belum memiliki pasangan.
Contohnya necrophilia (berhubungan seks dengan mayat), pemaksaan seksual, pelecehan seksual dan kekerasan seksual pada anak penguin, serta seks tidak wajar dan perilaku homoseksual.
"Sore ini saya melihat tempat yang paling luar biasa [sic]. Seekor Penguin benar-benar melakukan sodomi pada tubuh penguin yang sudah mati. Tindakan itu terjadi selama satu menit penuh, dengan posisi biasa dari hubungan seksual, dan seluruh aksi itu berakhir di anus bangkai tersebut.”
"Saya melihat perbuatan buruk lain yang menakjubkan hari ini. Seekor penguin betina yang terluka parah di bagian belakang tubuhnya merayap dan terlihat kesakitan dengan menggunakan perutnya. Aku sedang berpikir apakah aku harus membunuhnya, ketika seekor penguin jantan melintas lalu menindihnya. Setelah pemeriksaan singkat ternyata penguin betina itu diperkosa, dan tidak sanggup melawan."
(sumber: yahoo news indonesia)
4 komentar:
berita yang cukup mengejutkan
tapi info yang bgus... mksih gan
waduhh,,jangan Lupa mampir Ke blogku ia
penguin bukan manusia jadi wajar,,,
makannya jadi manusia jangan kyak begonoh....
Kalau ada manisia yang seperti itu berarti dia sama aja kayak binatang.
Posting Komentar