Jumat, April 11, 2008

Review Liga Champhion ~ LIVERPOOL Vs ARSENAL (4-2)

Partai dramastis ditunjukkan dalam pertandingan antara Liverpool melawan Arsenal. Arsene Wenger sangat kecewa dengan menuduh wasit berat sebelum. Di pertandingan pertama (first leg) saat Arsenal ditahan imbang 1-1 oleh Liverpool di kandangnya, Wenger protes atas diberikannya tendangan penalti kepada Liverpool. Kejadian serupa juga terjadi di pertandingan yang kedua (second lag). Liverpool "diselamatkan" oleh wasit dengan diberikannya tendangan penalti pada menit ke-85 ketika Arsenal sedang diatas angin dengan kedudukan saat itu masih 2-2. Hasilnya akan lain jika laga kedua ini berkesudahan 2-2, karena dengan keuntungan mencetak gol lebih banyak di kandang lawan, seharusnya Arsenal yang lolos. Saya sendiri lebih suka Arsenal yang lolos daripada Liverpool. Karena sebagai fans Chelsea, pertemuan dengan Liverpool di liga Champhion memberikan catatan buruk bagi Chelsea, termasuk juga pada diri saya.
Tapi harapan Arsenal buyar dengan diberikannya tendangan penalti untuk Liverpool satu menit setelah Emanual Adebayor menyamakan kedudukan menjadi 2-2, dan dapat diselesaikan dengan baik oleh sang Kapten Steven Gerrard yang saat itu bermain sedikit dibawah performance terbaiknya, sebagaimana pengakuannya kepada ITV1, "Mungkin penampilan saya adalah yang terburuk selama berkostum Liverpool. Saya sering kehilangan bola". Penalti diberikan dikarenakan Kolo Taoure dianggap wasit menjatuhkan Ryan Babel di dalam kotak terlarang. Dan di masa injury time, Babel menambah keunggulan Liverpool melalui aksi solo run setelah bertarung dengan Cesc Fabregas sebelum kemudian mengecoh kiper Almunia.
Sebenarnya, Stadion Anfield sempat dikejutkan dengan gol Arsenal yang dicetak Abu Diaby pada menit ke-13. Dengan perjuangan yang penuh semangat, Liverpool dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-30 melalui heading Sammy Hyypia. Dan Fernando Torres mencetak gol cantik pada menit ke-69.
Dengan kemenangan agregat 5-3, Liverpool lolos ke semifinal menantang Chelsea yang telah lolos lebih dulu. Ini merupakan pertemuan semifinal ketiga mereka. Pertemuan sebelumnya terjadi pada musim 2004/2005 dan 2006/2007 yang kesemuanya dimenangkan oleh Liverpool. Dan dalam dua edisi semifinal itu, Chelsea senantiasa bertindak sebagai tuan rumah terlebih dahulu. Namun edisi yang sekarang tidak, Liverpool bertindak sebagai tuan rumah terlebih dahulu. Ada banyak anggapan bahwa menjadi tuan rumah di pertemuan kedua akan lebih menguntungkan. Apakah ini berarti Chelsea lebih diunggulkan lolos ? Benitez menolak anggapan ini dan menyatakan bahwa tidak ada bedanya bertindak sebagai tuan rumah lebih dahulu atau pada pertemuan kedua. Ia yakin, kali ini Liverpool kembali dapat mengalahkan Chelsea. Kita lihat saja. Menurut kalian mana yang akan lolos ? CHELSEA, atau LIVERPOOL !

Tidak ada komentar: