Beberapa waktu yang lalu Empat Mata yang diasuh Tukul kedatangan tamu istimewa. Seorang lelaki berusia 74 tahun yang menurut pengakuannya telah menikah 95 kali. Ia di Cipondoh, Tangerang dikenal dengan Masan Brewok. Para istri Masan tersebar di kampung-kampung kawasan Tangerang.
Rumah Masan berada di kampung Ketapang, sekitar 25 kilometer dari pusat kota Tangerang. Sosok Masan ternyata jauh dari kesan seorang playboy yang gagah. Gigi depan sudah ompong, bawaan kalem dan ramah, itulah apa yang bisa dilihat dari penampilan dia. Ia jika pergi kemana-mana hampir tidak pernah mengenakan alas kaki. Ia juga jauh dari hidup glamor. Wajahnya juga tidak tampah adanya Brewok. Kumis bahkan tidak ada. Nama Brewok diberikan karena ketika lahir tubuhnya banyak berbulu. Kemudian ia sering dipanggil dengan Brewok.
Masan menikah pertama kali ketika umurnya baru 15 tahun. Istri pertamanya yang biasa dipanggil Ncot merupakan tetangganya sendiri. Ncot meninggal 3 tahun lalu. Setelah menikah dengan istri yang pertama, tahun 1949-1950 Masan menikah beberapa kali. Ia bercerita kalau saat itu ada seorang teman yang memintanya untuk menikahi saudaranya. "Banyak juga yang masih saudara saya nikahi", ujar Masan. Pernikahan yang dilakukannya semuanya dalam tata cara Islam, tanpa melalui Kantor Urusan Agama (KUA). Karena itu ia tidak memiliki surat nikah. Ia tidak peduli bagaimana pendapat orang. Bagi dia, KUA hanya sekedar catatan sipil saja. Nikahnya juga sah menurut agama.
Dari 95 kali menikah, hampir semua wanita yang ia nikahi adalah seorang perawan. Hanya 4 orang saja yang berstatus janda. Sehingga ia telah menikahi 91 perawan. Wow, hebat. Tukul sampai geleng-geleng saat mengetahui ini. Ia tidak menutup-tutupi kebiasaan dia yang suka menikah ini. Ia enteng saja bercerita tentang pengalamannya menikah. "Saya tidak pernah marah pada istri saya. Justru kalau istri saya marah, saya tinggal kawin lagi", tuturnya. Tapi ia hanya mempertahankan 4 orang istri saja dalam setiap saat. Jadi jika ada 3 orang istri yang meninggal, ia mencari 3 orang lagi untuk menggenapinya jumlahnya menjadi 4. Kalau ia ingin menikah lagi, ia akan mencerai dulu satu orang. Sehingga ia tetap mempertahankan jumlah istrinya menjadi 4. Mungkin karena Islam hanya membolehkan lelaki punya istri 4 orang.
Usia yang mulai udzur membuat dia tidak ingat lagi siapa nama-nama istrinya. Dengan usia 74 tahun, berarti ia rata-rata menikah 2 kali setahun. Bahkan kata dia pernah ia menikah 3 kali. Kata Masan, ia tidak memiliki resep khusus sehingga memiliki rekor menikah 95 kali. Satu-satunya mungkin adalah karena uang. Dulu ia bekerja di kapal, uang mudah ia dapatkan. Sehingga uangnya selalu berlimpah. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wanita atau orang tua mereka untuk menikahkan putrinya dengan Masan yang sekarang mulai sering dipanggil "Engkong". Namun roda dunia senantiasa berputar, ia kini hanya seorang penyedia batu pasir dan batu kali untuk bangunan.
Tapi Masan sudah tidak punya ambisi untuk menggenapi jumlah istrinya menjadi 100 orang karena istri yang terakhir ia nikahi adalah orang Jawa yang sudah punya 4 orang anak. Keempat anaknya ini berbadan besar-besar. "Saya tidak mampu menikah lagi, takut sama anaknya", kata Masan. Kini istrinya tinggal 2 dan dari seluruh pernikahannya ia dianugerahi 16 orang anak.
Hayoo.. siapa yang mau memecahkan rekor Masan Brewok????
Rumah Masan berada di kampung Ketapang, sekitar 25 kilometer dari pusat kota Tangerang. Sosok Masan ternyata jauh dari kesan seorang playboy yang gagah. Gigi depan sudah ompong, bawaan kalem dan ramah, itulah apa yang bisa dilihat dari penampilan dia. Ia jika pergi kemana-mana hampir tidak pernah mengenakan alas kaki. Ia juga jauh dari hidup glamor. Wajahnya juga tidak tampah adanya Brewok. Kumis bahkan tidak ada. Nama Brewok diberikan karena ketika lahir tubuhnya banyak berbulu. Kemudian ia sering dipanggil dengan Brewok.
Masan menikah pertama kali ketika umurnya baru 15 tahun. Istri pertamanya yang biasa dipanggil Ncot merupakan tetangganya sendiri. Ncot meninggal 3 tahun lalu. Setelah menikah dengan istri yang pertama, tahun 1949-1950 Masan menikah beberapa kali. Ia bercerita kalau saat itu ada seorang teman yang memintanya untuk menikahi saudaranya. "Banyak juga yang masih saudara saya nikahi", ujar Masan. Pernikahan yang dilakukannya semuanya dalam tata cara Islam, tanpa melalui Kantor Urusan Agama (KUA). Karena itu ia tidak memiliki surat nikah. Ia tidak peduli bagaimana pendapat orang. Bagi dia, KUA hanya sekedar catatan sipil saja. Nikahnya juga sah menurut agama.
Dari 95 kali menikah, hampir semua wanita yang ia nikahi adalah seorang perawan. Hanya 4 orang saja yang berstatus janda. Sehingga ia telah menikahi 91 perawan. Wow, hebat. Tukul sampai geleng-geleng saat mengetahui ini. Ia tidak menutup-tutupi kebiasaan dia yang suka menikah ini. Ia enteng saja bercerita tentang pengalamannya menikah. "Saya tidak pernah marah pada istri saya. Justru kalau istri saya marah, saya tinggal kawin lagi", tuturnya. Tapi ia hanya mempertahankan 4 orang istri saja dalam setiap saat. Jadi jika ada 3 orang istri yang meninggal, ia mencari 3 orang lagi untuk menggenapinya jumlahnya menjadi 4. Kalau ia ingin menikah lagi, ia akan mencerai dulu satu orang. Sehingga ia tetap mempertahankan jumlah istrinya menjadi 4. Mungkin karena Islam hanya membolehkan lelaki punya istri 4 orang.
Usia yang mulai udzur membuat dia tidak ingat lagi siapa nama-nama istrinya. Dengan usia 74 tahun, berarti ia rata-rata menikah 2 kali setahun. Bahkan kata dia pernah ia menikah 3 kali. Kata Masan, ia tidak memiliki resep khusus sehingga memiliki rekor menikah 95 kali. Satu-satunya mungkin adalah karena uang. Dulu ia bekerja di kapal, uang mudah ia dapatkan. Sehingga uangnya selalu berlimpah. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wanita atau orang tua mereka untuk menikahkan putrinya dengan Masan yang sekarang mulai sering dipanggil "Engkong". Namun roda dunia senantiasa berputar, ia kini hanya seorang penyedia batu pasir dan batu kali untuk bangunan.
Tapi Masan sudah tidak punya ambisi untuk menggenapi jumlah istrinya menjadi 100 orang karena istri yang terakhir ia nikahi adalah orang Jawa yang sudah punya 4 orang anak. Keempat anaknya ini berbadan besar-besar. "Saya tidak mampu menikah lagi, takut sama anaknya", kata Masan. Kini istrinya tinggal 2 dan dari seluruh pernikahannya ia dianugerahi 16 orang anak.
Hayoo.. siapa yang mau memecahkan rekor Masan Brewok????
1 komentar:
blognya boleh juga nih, salam kenal
Posting Komentar