Kota Vatikan (ANTARA/Reuters) - Pemimpin Tahta Suci Vatikan, Paus Benediktus, pada Sabtu menyampaikan permintaan maaf kepada para korban pelecehan seksual anak oleh pendeta di Irlandia.
Paus juga mengumumkan penyelidikan formal Vatikan terhadap Keuskupan Roma Katolik Irlandia dan seminari yang dihantam skandal pelecehan seksual terhadap anak-anak tersebut.
Dalam beberapa pekan belakangan ini, Vatikan berusaha menahan diri menyangkut meluasnya skandal pelecehan terhadap anak oleh para pendeta di beberapa negara Eropa mencakup Irlandia, Jerman, Austria dan Belanda.
"Kalian telah menderita secara memalukan dan saya benar-benar meminta maaf. Saya secara terbuka menyatakan sangat merasa malu dan penyesalan yang dalam yang kita semua merasakannya," kata Paus Benediktus dalam sepucuk surat terbuka kepada rakyat Irlandia mengenai kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh uskup di Irlandia.
Surat itu, yang ditujukan kepada rakyat, para uskup, pendeta, dan para korban pelecehan di negara yang berpenduduk mayoritas Katolik, tersebut tidak menyinggung tentang pelecehan serupa negara-negara lain, terutama negara asal Paus Benediktus, Jerman.
Pada Rabu lalu, dalam pidatonya di hadapan para peziarah dan wisatawan di Bundaran St. Peter di Vatikan, Paus Benediktus mengatakan ia berharap suratnya itu akan "membantu pertobatan, penyembuhan dan pembersihan diri."
"Sebagaimana Anda tahu, dalam beberapa bulan ini gereja di Irlandia sangat terguncang akibat krisis pelecehan seksual terhadap anak-anak. Sebagai tanda keprihatinan saya yang dalam, saya telah menulis sepucuk surat pastoral yang bakal dapat memulihkan situasi yang menyakitkan ini," katanya.
"Saya minta Anda semua untuk membaca surat itu dengan hati yang lapang dan dengan semanagt keyakinan. Harapan saya adalah bahwa hal itu akan membantu proses pertobatan, penyembuhan dan pembersihan diri," ujar Paus Benediktus.
Surat kepada rakyat rakyat Irlandia, yang merupakan pertama kali dalam sejarah kepausan itu menitikberatkan pada kasus paedofilia, menyusul laporan-laporan yang menyudutkan pemerintah Irlandia menyangkut pelecehan terhadap anak oleh pendeta di Keuskupan Dublin.
Laporan Murphy, yang dipublikasikan pada November mengungkapkan bahwa gereja di Irlandia "secara jelas" mendiamkan kasus pelecehan anak di Keuskupan Dublin dari tahun 1975 hingga 2004, dan menerapkan kebijakan "jangan bertanya, jangan mengatakan."
Meskipun surat Paus Benediktus ditujukan kepada rakyat Irlandia, namun berdampak pula bagi skandal paedofilia di sejumlah negara Eropa termasuk Jerman.
Dikutip dari Yahoo
Paus juga mengumumkan penyelidikan formal Vatikan terhadap Keuskupan Roma Katolik Irlandia dan seminari yang dihantam skandal pelecehan seksual terhadap anak-anak tersebut.
Dalam beberapa pekan belakangan ini, Vatikan berusaha menahan diri menyangkut meluasnya skandal pelecehan terhadap anak oleh para pendeta di beberapa negara Eropa mencakup Irlandia, Jerman, Austria dan Belanda.
"Kalian telah menderita secara memalukan dan saya benar-benar meminta maaf. Saya secara terbuka menyatakan sangat merasa malu dan penyesalan yang dalam yang kita semua merasakannya," kata Paus Benediktus dalam sepucuk surat terbuka kepada rakyat Irlandia mengenai kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh uskup di Irlandia.
Surat itu, yang ditujukan kepada rakyat, para uskup, pendeta, dan para korban pelecehan di negara yang berpenduduk mayoritas Katolik, tersebut tidak menyinggung tentang pelecehan serupa negara-negara lain, terutama negara asal Paus Benediktus, Jerman.
Pada Rabu lalu, dalam pidatonya di hadapan para peziarah dan wisatawan di Bundaran St. Peter di Vatikan, Paus Benediktus mengatakan ia berharap suratnya itu akan "membantu pertobatan, penyembuhan dan pembersihan diri."
"Sebagaimana Anda tahu, dalam beberapa bulan ini gereja di Irlandia sangat terguncang akibat krisis pelecehan seksual terhadap anak-anak. Sebagai tanda keprihatinan saya yang dalam, saya telah menulis sepucuk surat pastoral yang bakal dapat memulihkan situasi yang menyakitkan ini," katanya.
"Saya minta Anda semua untuk membaca surat itu dengan hati yang lapang dan dengan semanagt keyakinan. Harapan saya adalah bahwa hal itu akan membantu proses pertobatan, penyembuhan dan pembersihan diri," ujar Paus Benediktus.
Surat kepada rakyat rakyat Irlandia, yang merupakan pertama kali dalam sejarah kepausan itu menitikberatkan pada kasus paedofilia, menyusul laporan-laporan yang menyudutkan pemerintah Irlandia menyangkut pelecehan terhadap anak oleh pendeta di Keuskupan Dublin.
Laporan Murphy, yang dipublikasikan pada November mengungkapkan bahwa gereja di Irlandia "secara jelas" mendiamkan kasus pelecehan anak di Keuskupan Dublin dari tahun 1975 hingga 2004, dan menerapkan kebijakan "jangan bertanya, jangan mengatakan."
Meskipun surat Paus Benediktus ditujukan kepada rakyat Irlandia, namun berdampak pula bagi skandal paedofilia di sejumlah negara Eropa termasuk Jerman.
Dikutip dari Yahoo
43 komentar:
yah ... memang kasihan anak kecil itu
untung semua ini bisa diungkap
good banget infonya...terima kasih udah share...semangat selalu....dan sebagai sarana silaturahim, saya sudah pasang link blog ini di blogroll "sahabat-sahabat terbaikku" di sidebar kiri blog saya...tukeran link ya,untuk persahabatan...semangat selalu
lam kenal yaw???
artikel nya keren2???
sudah seharusnya paus meminta maaf
slam kenal... nice blog.
makasih infonya sob
itulah sob coba aja dipos
ada yg tau
aku mau baca dulu ijin
ikut bersimpati terhadap anak-anak pelecehan seksual
jika salah, aku mo minta maaf saja beratnya bukan main. butuh rendah hati, memang, dalam doa.
maaf yang benar-benar maaf.
benar kalau orang bilang: sangat sulit dilakukan.
fuih...info yang bagus..bisa nambah wawasan, visit http://margi-rekaos.blogspot.com semua tentang dlingo, belum pernah dengar kan?
Pendeta bukan Malaikat, seharusnya mereka menikah...untuk melampiaskan nafsu mereka,
nice post, salam kenal sob. visit balik ya, thanks
it's a shame!
Wow sebuah tindakan besar untuk membesarkan hati anak2...
kasihan yah
Bukan profesi pendetanya yg bejat, melainkan pribadinya. Ini yang harus ditanamkan sebelum melayani publik
salam kenal sobat, kunjungan pertama ...
harus hati2 kepada semua pemuka agama dalam sikap dan perbuatannya, sehingga kalau salah lanhkah bisa menodai agama yang di bawanya,
wih kasian yak jadi tercemar gt.
semoga yang salah jadi benar,, dan uang benar gak jadi salah..
kasian ank yang dilecehin yak
minta maap tok ng cukup na...
nice info...
keep posting ya !!!
hmmm,, Smua manusia adalah pendosa.
artikelnya bagus, dan semoga kejadian ini tidak ada lagi, terima kasih
mantab gan infonya :)
hm, dilaporkan sama kak seto saja he he...
kasihan juga anak-anak tak berdosa menjadi korban syahwat...
sip sudah minta maaf
sudah seharusnya memang paus meminta maaf..
hmm semoga tidak terulang lagi kejadian seperti ini, kasihan sekali kalau anak2 selalu menjadi korban dari pelecehan..
Orang-orang yang kita kenal dekat dengan tuhan. Qo bisa ya melakukan perbuatan yang memalukan seperti itu.
Fenomena apakah ini?
Salam kenal...
Refleksi Calon Proses Engineer
Memang tragis banget zaman2 seekarang.. Makin lama makin kacau.. Pantas deh Paus minta maaf..
artikel yang bagus nih..
mudah mudahan di kita tidak demikian,anak2 perlu kita bimbing dan lindungi
mudah2an di kita tidak terjadi,anak2 butuh perlindungan dan kasih sayang
ternyata...susah mencari manusia yang bersih
Buat yg mo tukeran link bs hub blog ku http://awalkerlegend.blogspot.com
Tks ya.
Terimakasih mas buat infonya... sukses selalu
akhir zaman
Kenapa Paus yang minta maaf ya?
dunia makin aneh, kasian anak-anak
artikelnya bagus sekli gan
memang jaman sekarang ini sudah kacau,,, salam kenal aja mas
Posting Komentar