Senin, Februari 22, 2010

Samawiyah, Wanita dari Sumenep Yang Mengaku Nabi

Warga Sumenep, Madura digemparkan dengan pengakuan seorang wanita yang mengaku dirinya sebagai nabi. Wanita bernama Samawiyah (30), ini tinggal di Desa Angon Angon, Arjasa, Pulau Kangean.

Dalam ajaran yang disebarkan, Samawiyah meminta agar warga muslim tidak perlu naik haji, karena dalam dirinya telah ada ka'bah. Selain itu pengikutnya diwajibkan puasa seumur hidup.

Samawiyah yang lama ditinggal suaminya kerja di Malaysia ini sudah hampir satu tahun mengaku senagai nabi. Selama satu tahun berdakwah, dia berhasil merekrut pengikut sebanyak 18 sampai 25 orang.

Orang-orang yang menjadi pengikut Samawiyah ini mayoritas adalah keluarga terdekat dan orang yang sudah terpengaruh ajaran sesat tersebut. Bahkan, para pengikutnya juga sangat tunduk dan patuh.

Terbongkarnya adanya nabi dan ajaran nyleneh setelah warga Pulau Kangean resah dengan ajaran tersebut. Karena tidak ingin ajaran ini semakin meluas, warga pun melaporkannya ke kepala desa.

"Warga melaporkan ke saya. Lalu, diawasi dan baru ditindaklanjuti ke tingkat muspika," kata Kepala Desa Angon Angon, Moh Ridha, saat berbincang dengan detiksurabaya.com.

Dipungut dari Yahoo News Indonesia

Sabtu, Februari 06, 2010

Busyet, Rumahku Kebanjiran

Hujan yang mengguyur Surabaya sejak sore hari kemarin menjadikan rumahku mungil dan beberapa rumah tetanggaku seperti berada di tengah-tengah danau. Ya, rumahku kebanjiran. Tidak sampai masuk rumah sih, tapi sudah sampai didepan pintu. Bahkan ada tetanggaku yang rumahnya udah kemasukan air hujan. Ini adalah banjir terparah yang kami alami.

Dulu, daerah Wonocolo - Surabaya, jika terjadi banjir, yang banjir bukan daerah pemukiman, tetapi jalan-jalannya yang banjir. Karena dulu posisi jalan lebih rendah dari rumah. Namun karena pemerintah ingin menanggulangi banjir, maka selokan diperbaiki sekalian juga jalan. Perbaikan ini membawa konsekuensi posisi selokan dan jalan harus lebih tinggi. Sehingga jika banjir datang, jalan tidak tergenang air. Dan banyak orang masih tetap bisa berlalu lalang menjalankan aktifitasnya.

Pada awalnya kami senang, adanya pembangunan jalan, karena jalan di depan rumah menjadi beraspal dan tidak lubang-lubang. Pembangunan Jatim Expo di dekat rumahku juga menjadikan harga tanah, rumah dan sewa menjadi tinggi. Tapi sekarang kami sadar, pembangunan yang atas nama kebaikan bersama harus membawa konsekuensi bagi kami secara pribadi. Dan.. kami tidak boleh protes.

Jika kami memilih menaikkan posisi rumah kami, banjir akan kembali ke jalan. Dan seperti yang sudah-sudah, pemerintah dengan dana besarnya yang berasal dari kami akan kembali menaikkan jalan. Sehingga pada akhirnya percuma juga kan..

Aku jadi bingung.. Pemimpin.. kami harus bagaimana?

Kamis, Februari 04, 2010

Google Sandbox Tips

Seperti yang saya tulis kemarin, saya ingin mengeluarkan blog ini dari sandbox google, agar backlink yang dulu telah aku kumpulkan bisa kembali. Dan tentu saja dengan baliknya backlink itu, maka pagerank blog ini juga bisa kembali ke PR3. Kalau sudah keluar dari sandbox dan mendapatkan kembali pagerank yang seharusnya, aku ga muluk-muluk, cuma akan aku jadikan dummy blog aja. Dan kemudian kembali menjadi tempat menuangkan ide dan pikiran aku. Sehingga di kemudian hari bisa jadi evaluasi perjalanan pikiran dan ide-ide aku.

Ada beberapa tips yang kulakukan agar keluar dari sandbox. Jika sukses, berarti anda harus mencoba tips ini.

1. Aku ganti template blog ini

2. Aku melakukan posting rutin setiap hari

3. Aku add url salah satu url posting blog ini ke google (bukan url homepage loh)

4. Aku berdoa agar keinginanku terkabul

5. Aku sekarang sedang menunggu hasilnya

Rabu, Februari 03, 2010

How To Free Out From Google SandBox ?

Sejak backlink blog ini hilang tak berbekas, rasa "care" pada blog ini menjadi berkurang dan hampir-hampir tidak ada semangat untuk mengelola blog ini. Jika beberapa kali mengunjungi blog ini dikarenakan ada job review yang mampir. Atau karena ada komentar spam yang mampir dan perlu dibersihkan. Namun kemarin saya mengunjungi blog ini dan membaca beberapa komentar yang masuk. Ironis! ternyata blog masih ada yang mampir dan memberikan komentar pada posting-posting saya yang lama, yang hampir keseluruhannya (asal bukan yang berbahasa Inggris) adalah hasil pikiran saya yang saya tuangkan disini. Maka saya bertekad untuk keluar dari sandbox ini.

Pertama kali yang saya lakukan, mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang bagaimana cara keluar dari google sandbox. Saya hanya akan mempertimbangkan artikel-artikel yang berasal dari pengalaman pribadi. Kata orang "pengalaman adalah guru yang paling bijaksana". Jika berasal dari pengalaman pribadi dan sukses, berarti ada contoh kongkrit yang sukses. setelah itu mencoba satu persatu teknisnya. Bagi teman-teman blogger yang punya pengalaman sukses keluar dari sandbox google, please kasih masukan dan share disini dong..